Thursday, December 25, 2014

Wirausaha di desa, petani singkong penghasilan milyaran dalam sebulan

Wirausaha di desa, petani singkong penghasilan milyaran dalam sebulan. Siapa bilang didesa tidak bisa membuat sebuah usaha mandiri. Jangan sangka hal yang ada di desa tidak dapat mendatangkan keuntungan, justru usaha mandiri di desa seperti dalam sektor agribisnis atau pertanian bisa mendapatkan penghasilan milyaran. Banyak sekali kisah sukses yang menyebutkan dan menceritakan pengusaha sukses dalam menjalankan usaha mandiri atau wirausaha di pedesaan. Banyak usaha usaha kecil menengah yang tidak disangka menjadikan penghasilan tertinggi dalam bidang bisnis yang ada seperti halnya kisah pada salah satu pelaku usaha sukses mandiri satu ini. Sebelumnya baca juga Peluang usaha cuci motor 

Petani singkong jati milyader

Sebut saja pelaku wirausaha ini adalah seorang petani, yang tentunya dengan mendengar kata itu pasti anda menyangkanya sebagai sebuah profesi buruk. Berbeda halnya dengan Nyoman, seorang petani sederhana yang juga menggeluti profesi sebagai guru SMA, beliau hanya seorang transmigran yang berasal dari Bali sejak tahun 60-an. Pada awal karirnya beliau mengelola ratusan hektar tanaman singkong dan ber mitra dengan petani-petani lain dalam kelompok beliau. Selain sebagai pemimpin para petani, beliau juga menjadi agen yang menjembatani penjualan panen singkong dari petani-petani ke pabrik di sekitar wilayah lahan, baik untuk bahan baku industri tepung tapioca maupun untuk ethanol.

1 Milyar perbulan, penghasilan fantastis

wirausaha di desa
Beliau mampu mengadakan jumlah singking dalam angka 100 – 150 Ton singkong segar per harinya. Seiring dengan kemajuan industri, banyak pabrik berdiri, baik pabrik tepung tapioca maupun bio fuel. Sehingga dengan kemajuan yang pesat itu otomatis permintaan pasar juga semakin tinggi, Sehingga supply singkongpun semakin meningkat. Hingga menjadikan kala itu harga singkong naik tajam dari rentang Rp. 200 – 300 /kg di tahun 2006 menjadi Rp 400 – 500/kg an di sepanjang 2007 dan semakin meningkat di tahun sesudahnya. Sampai pada akhirnya beliau mampu memberikan tawaran harga rata-rata Rp. 425/kg dan beliau mampu mendapatkan omset harian hingga Rp. 425 x 100,000 kg = Rp. 42,500,000 dan dengan asumsi pabrik ber operasi 25 hari kerja per bulan maka omset P Nyoman mencapai Rp. 1,062,500,000 / bulan. Dengan kesuksesan tersebut beliau mampu memberikan sebuah inspirasi bagi masyarakat bahwa wirausaha di desa sebagai petani singkokng adalah mungkin. Bagaimana dengan anda?

Artikel Terkait

Wirausaha di desa, petani singkong penghasilan milyaran dalam sebulan
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email