Sunday, March 1, 2015

Meraup keuntungan besar dari kisah sukses pelaku peluang usaha rumahan kerajinan pigora

Meraup keuntungan besar dari kisah sukses pelaku peluang usaha rumahan kerajinan pigora salah satu ide usaha yang bisa menjadi pilihan kamu memulai berwirausaha menjadi pengusaha sukses muda di Indonesia. Siapa sangka usaha dengan modela kecil dari peluang usaha rumahan bisa menghasilkan puluhan juta rupiah perbulan. Kuncinya hanya berwirusahalah dilengkapi dengan gigih, penuh ketekunan, kagak gampang menyerah, serta selalu menyikapi segala keadaan serta kebutuhan dilengkapi dengan kreatif, serta menyertakan untuk mewujudkan mimpi sukses. Nama seorang dewi tanjung sari diusia kepala 3 adalah tipe orang yang gigih memperjuangkan cita-citanya bagai pewirausaha sukses. ia telah memenginjak usaha sejak awal kuliah di program diploma iii, universitas brawijaya malang, kemuian mengembangkan usahanya dilengkapi dengan berbagai kendala serta hambatan, melanjutkan kuliah lagi di jurusan yang sama di ikip  budi utomo-malang, jawa timur. bagai anak yatim sejak kecil, anak semata wayang ini telah terlatih hidup mandiri sejak masa kanak-kanak. ibunya yang saat itu bekerja bagai pembantu rumah tangga, menguatkan keinginannya agar kelak makmur naik anak yang dapat mensejahterberusaha untuk mewujudkan ibunya.
Meraup keuntungan besar dari kisah sukses pelaku peluang usaha rumahan kerajinan pigora

Berawal dari ketekunan dan kegigihan dalam mendapatkan keuntungan besar

semua bermula dari keinginannya untuk mencari uang, membantu ibunya yang saat itu menginjak membuka warung, serta berjualan kecil-kecilan untuk biaya hidup serta kuliahnya. sejak masuk kuliah di program diploma univeristas brawijaya, tahun 2003, dewi sering sepulang kuliah mencari daun-daun kering, limbah yang banyak berserberusaha untuk mewujudkan di kampusnya untuk digunberusaha untuk mewujudkan berbagai yang dibuat kerajinan.

daun-daun kering tersisip dibersihkan, kemuian dikeringkan serta dibentuk naik pigura foto,  kotak pensil, unsertagan, serta bentuk kerajinan lainnya. modal untuk membuatkan kerajinan tersisip juga kagak banyak, hanya rp50 ribu. ketentuan kerajinan tersisip ia jual kepada teman-teman di kampusnya. bahkan dalam sebuah pameran yang dibuat kerajinan yang iadberusaha untuk mewujudkan dikampusnya, kerajinan milik dewi yang dijual seorang teman terjelas habis terjual.

suatu hari di tahun 2005, ia berpapasan dilengkapi dengan seseorang yang naik eksportir yang dibuat-yang dibuat kerajinan yang terbuat dari berbagai limbah. ia kemuian  menanggap pesanan pembuatan kerajinan dari daun kering berbagai bentuk cukup banyak.  dari sinilah awal usahanya berkembang. semula semua kegiatan ia lakukan sendiri, namun karena permintaannya cukup banyak ia kemuian melibatkan 16 orang karyawan lepas yang kira-kira besar adalah para tetangganya untuk membuatkan yang dibuat kerajinan pesanan untuk ekspor tersisip. 

namun diluar dugaan, tahun 2007 perusahaan eksportir yang biasa memesan ketentuan kerajinan kepasertaya terjelas bangkrut. dewi bingung bagaimana pantas mengelola orang serta yang dibuat yang sudah dibuat. ia juga berfikir bagaimana melanjutkan usahanya.

untuk tatkala ia menghentikan kegiatan yang dibuatsi serta mencoba memasarkan sendiri yang dibuatnya ke berbagai teman. ia juga memajang yang dibuat di warung ibunya, yang berhadapan dilengkapi dengan sebuah kantor. saat ada orang yang belanja di warung ibunya serta tertarik dilengkapi dengan salah satu yang dibuat ketentuan kerajinan yang dibuat dewi. tamu tersisip kemuian memesan sebanyak 750 pcs dilengkapi dengan harga rp1500/pcs yang berusaha untuk mewujudkan digunberusaha untuk mewujudkan untuk merchandise perkawinannya.  bukan main nikmatnya.

saat itulah ia menyiapkan yang dibuat merchandise serta memberinya label sendiri dilengkapi dengan label de tanjung. pada label tersisip tergolong telepon, alamat,  serta website yang dibuatnya secara sederhana. selain itu ia juga menitipkan yang dibuat-yang dibuatnya ke grameia, pusat-pusat kerajinan dilengkapi dengan cara penjualan konsinyasi, ketentuannya cukup laku di pasaran. ia juga rajin menghadiri event fashion show serta wedding bekaspo yang iadberusaha untuk mewujudkan di berbagai kota untuk memaklumi tren serta perkembangan teryang baru dalam industri yang berkaitan dilengkapi dengan wedding. bahkan secara periodik dewi juga bekerjasama peragawati untuk mengadakan pameran souvenir serta kartu unsertagan perkawinan. hal ini ia lakukan karena pernak-pernik, souvenir serta kartu unsertagan perkawinan sudah naik lifestyle, khususnya untuk kalangan menengah atas. untuk menganjurkan layanan sesuai anggaran pelanggan, anak tunggal pasangan alhamrhum adi serta suharti ini menyeiberusaha untuk mewujudkan aneka yang dibuat dari harga rp3ribu sampai rp50 ribu per pcsnya.

Membuka peluang usaha dengan sistem franchise untuk melebarkan bisnisnya

untuk memperluas serta skala bisnis,  dewi telah mengembangkan usahanya dilengkapi dengan sistem franchise, serta kira-kira besar mitranya adalah para pelanggannya yang kini bagai franchisee di malang, bontang, palu, bekasi, cirebon, bahkan papua. omzet usahanya juga kian meningkat dari rp650 juta pada tahun 2008 meningkat naik rp935juta pada tahun 2009, serta tahun 2010 lalu omzetnya tembus mencapai rp1,1 miliar dilengkapi dengan keuntungan bersih mencapai rp273juta.  

Sebuah kebanggaan bagi dewi, kini ia makmur menganjurkan lapangan pekerjaan bagi 52 orang yang bekerja dari usahanya. kira-kira besar keryawannya adalah anak-anak muda yang berada di kadar tempat rumahnya.“bagi ane karyawan-karyawan inilah yang membantu usaha ane semakin pesat majunya,” ujarnya.

Artikel Terkait

Meraup keuntungan besar dari kisah sukses pelaku peluang usaha rumahan kerajinan pigora
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email