Roket Proton M |
Astronesia-Rusia kabarnya akan meluncurkan beberapa roket Proton M di 2013. Roket luar angkasa tersebut akan diluncurkan di Baikonur Cosmodromem, Kazakhstan.
Dilansir Spacedaily, Selasa (22/1/2013), Rusia berencana meluncurkan roket Proton M tahun ini dengan jumlah yang lebih sedikit dari yang telah direncanakan. Keputusan tersebut diambil oleh otoritas pemerintah Kazakhstan untuk memangkas peluncuran Proton M dari 17 roket menjadi 12 roket di fasilitas peluncuran luar angkasa Baikonur.
Proton-M merupakan roket pengangkut yang dikembangkan Rusia. Peluncuran roket Proton-M pertama kali dimulai pada 7 April 2001.
Roket yang diproduksi oleh Khrunichev State Research yang berbasis di Moskow ini memiliki beberapa tingkat. Roket yang dapat mengangkut muatan dengan berat lebih dari 20 ribu kilogram ini memiliki tinggi 53 meter (174 kaki) dan berdiameter 7,4 meter (24 kaki).
Wikipedia menerangkan, Proton-M memiliki fitur modifikasi pada tahap yang lebih rendah untuk mengurangi massa struktural, meningkatkan dorong dan sepenuhnya menggunakan teknologi propelan (daya pendorong tingkat tinggi).
Proton-M mengusung sistem konsumsi penuh pada propelan. Sehingga, ini akan meningkatkan kinerja roket ketimbang varian roket sebelumnya.
Selain itu, pengembangan terbaru memungkinkan roket untuk mengurangi jumlah bahan kimia beracun yang tersisa akibat dampak downrange (jarak jorizontal perjalanan roket luar angkasa).
Dilansir Spacedaily, Selasa (22/1/2013), Rusia berencana meluncurkan roket Proton M tahun ini dengan jumlah yang lebih sedikit dari yang telah direncanakan. Keputusan tersebut diambil oleh otoritas pemerintah Kazakhstan untuk memangkas peluncuran Proton M dari 17 roket menjadi 12 roket di fasilitas peluncuran luar angkasa Baikonur.
Proton-M merupakan roket pengangkut yang dikembangkan Rusia. Peluncuran roket Proton-M pertama kali dimulai pada 7 April 2001.
Roket yang diproduksi oleh Khrunichev State Research yang berbasis di Moskow ini memiliki beberapa tingkat. Roket yang dapat mengangkut muatan dengan berat lebih dari 20 ribu kilogram ini memiliki tinggi 53 meter (174 kaki) dan berdiameter 7,4 meter (24 kaki).
Wikipedia menerangkan, Proton-M memiliki fitur modifikasi pada tahap yang lebih rendah untuk mengurangi massa struktural, meningkatkan dorong dan sepenuhnya menggunakan teknologi propelan (daya pendorong tingkat tinggi).
Proton-M mengusung sistem konsumsi penuh pada propelan. Sehingga, ini akan meningkatkan kinerja roket ketimbang varian roket sebelumnya.
Selain itu, pengembangan terbaru memungkinkan roket untuk mengurangi jumlah bahan kimia beracun yang tersisa akibat dampak downrange (jarak jorizontal perjalanan roket luar angkasa).
Sumber: Okezone.com
Mengenal Roket Luar Angkasa Proton-M Buatan Rusia
4/
5
Oleh
Unknown