ilustrasi |
Astronesia-Usia bumi yang terus menua dan ancaman pemanasan global mendorong para astronomi untuk menemukan planet baru yang dapat dihuni. Pada tahun Ular Air ini para ahli dapat menemukan planet yang menyerupai bumi.
Dilansir dari Redorbit, Kamis (3/1/2013), para astronom masih mencari-cari planet yang dapat dihuni pertama -- Planet ekstrasurya (exoplanet) -- pada 2013.
Dalam beberapa waktu terakhir telah ditemukan sejumlah exoplanet yang memiliki ukuran, suhu permukaan, dan jarak bintang induknya yang sama, namun para ilmuwan belum benar-benar menemukan "planet menyerupai bumi".
Exoplanet ditemukan pertama kali pada 1995, dan sejak itu para ilmuwan berhasil menemukan 800 planet serupa. Meski banyak menemukan exoplanet yang berada dalam zona layak huni (Goldilocks) telah ditemukan, hingga kini ilmuwan belum mampu menemukan "kembaran Bumi".
Desember lalu, NASA mengumumkan Kepler Project, di mana para astronom mengonfirmasi temuan pertama mereka terkait planet yang mengorbit ke bintang yang menyerupai Matahari di zona layak huni.
Planet Kepler 22b, memiliki dua kali gravitasi Bumi, dan memiliki garis tengah dua kali lebih besar ketimbang Bumi. Planet tersebut diperkirakan berada sekira 600 juta cahaya dari Bumi dan memiliki potensi untuk menahan air.
Sementara itu, tim astronomi lain menemukan Tau Ceti, yang merupakan planet lain yang berada di zona layak huni dan berjarak 12 tahun cahaya.
Caleb A. Scharf, penulis Scientific American berasumsi bahwa mungkin tidak ada planet "mirip Bumi" namun di luar sana mungkin saja terdapat planet yang sama dengan Bumi.
"Kita seharusnya menahan nafas untuk menemukan planet lain seperti Bumi, namun kita harus mengharapkan keragaman yang menakjubkan dari tempat sana," tulis Scharf. "Saya tidak sabar untuk mengetahui bagaimana evolusi yang kompleks dan kasar di dunia lain."
Dilansir dari Redorbit, Kamis (3/1/2013), para astronom masih mencari-cari planet yang dapat dihuni pertama -- Planet ekstrasurya (exoplanet) -- pada 2013.
Dalam beberapa waktu terakhir telah ditemukan sejumlah exoplanet yang memiliki ukuran, suhu permukaan, dan jarak bintang induknya yang sama, namun para ilmuwan belum benar-benar menemukan "planet menyerupai bumi".
Exoplanet ditemukan pertama kali pada 1995, dan sejak itu para ilmuwan berhasil menemukan 800 planet serupa. Meski banyak menemukan exoplanet yang berada dalam zona layak huni (Goldilocks) telah ditemukan, hingga kini ilmuwan belum mampu menemukan "kembaran Bumi".
Desember lalu, NASA mengumumkan Kepler Project, di mana para astronom mengonfirmasi temuan pertama mereka terkait planet yang mengorbit ke bintang yang menyerupai Matahari di zona layak huni.
Planet Kepler 22b, memiliki dua kali gravitasi Bumi, dan memiliki garis tengah dua kali lebih besar ketimbang Bumi. Planet tersebut diperkirakan berada sekira 600 juta cahaya dari Bumi dan memiliki potensi untuk menahan air.
Sementara itu, tim astronomi lain menemukan Tau Ceti, yang merupakan planet lain yang berada di zona layak huni dan berjarak 12 tahun cahaya.
Caleb A. Scharf, penulis Scientific American berasumsi bahwa mungkin tidak ada planet "mirip Bumi" namun di luar sana mungkin saja terdapat planet yang sama dengan Bumi.
"Kita seharusnya menahan nafas untuk menemukan planet lain seperti Bumi, namun kita harus mengharapkan keragaman yang menakjubkan dari tempat sana," tulis Scharf. "Saya tidak sabar untuk mengetahui bagaimana evolusi yang kompleks dan kasar di dunia lain."
Sumber: Okezone
Ilmuwan Berharap Temukan Planet Mirip Bumi Di tahun 2013
4/
5
Oleh
Unknown